Saturday, February 03, 2007
posted by Kumpulan Tips Oke at 10:00 PM
Mereka yang tergila-gila pada coklat sehingga tak mau melewatkan satu haripun untuk tak menikmati sepotong coklat, atau menikmati es krim dengan butiran-butiran coklat di dalamnya, atau pun secangkir coklat hangat termasuk sangat beruntung. Ternyata 'kegilaan' itu membawa begitu banyak hal-hal manis bagi tubuh mereka, semanis dan selegit coklat yang mereka santap.

Sebuah studi yang dilakukan Univeritas Johns Hopkins, Amerika pada pencinta atau penggila coklat dalam penelitian berkaitan dengan penyakit jantung dan aspirin, memberikan hasil yang mengejutkan dengan pertanyaan 'mengapa dengan sedikit asupan coklat setiap hari risiko serangan jantung bisa turun'.

Jawabannya adalah coklat. Ya, makanan dewa ini memiliki sifat serupa dengan aspirin, karena memiliki dampak yang membuat keping darah (platelet) butuh waktu lebih lama untuk mengalami penggumpalan yang bisa menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah sehingga menimbulkan serangan jantung, seperti yang dijelaskan Diane Becker dan rekan-rekannya dari Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins, seperti dilansir dari Reutrs, Kamis (16/11/06).

"Hasil yang ditunjukkan oleh kelompok pencinta coklat adalah senyawa kimia dalam biji coklat memiliki efek yang sebanding dengan aspirin yang diketahui bisa mengurangi daya keping darah untuk menggumpal yang akan menyebabkan kondisi fatal apabila terjadi penyumbatan dan menghentikan atau memperlambat aliran darah yang dapat menyebabkan serangan jantung," tambah Becker.

Sebanyak 139 orang penggila coklat ikut serta dalam penelitian yang melibatkan 1.200 orang dengan catatan medis keluarga mereka yang mengidap penyakit jantung. Penelitian ini mempelajari dampak aspirin terhadap keping darah.

Sebelum memperoleh aspirin mereka diminta mematuhi aturan secara ketat seperti berolah raga secara teratur, tak merokok, dan menghindari minuman berkafein, beralkohol, jus anggur dan minum atau makan makanan yang terbuat dari coklat.

Coklat dan beberapa jenis makanan yang terbuat dari bahan yang ditemukan oleh suku Maya asli Indian di Amerika Latin bagian tengah itu terbukti memiliki dampak terhadap keping darah sama halnya dengan aspirin yang bisa memperlambat proses pengumpalan keping darah dan menyebabkan penyumbatan dalam pembuluh darah yang akhirnya memicu serangan jantung.

"Kita tahu sebagian dari kelompok penggila coklat pasti akan melanggar aturan yang satu itu, karena beberapa di antara mereka mengatakan kepada kami, "Saya bersedia melakukan apa saja tapi tak mungkin berpisah dari coklat, sebagian lain di antara mereka mengatakan "Ya saya akan berbuat sebaik mungkin".

Para dokter yang melakukan penelitian tersebut mengatakan "Baiklah berusahalah sebaik mungkin tapi yang penting adalah jangan makan coklat selama 24 hingga 48 jam sebelum Anda ikut tes uji dalam penelitian."

Beberapa orang terbukti gagal untuk melewati tes karena tak bisa mengendalikan diri dan mematuhi aturan.

"Tak ada seorangpun yang menikmati coklat masih dalam bentuk butir atau bubuk, kalau mereka para penggila coklat ingin menikmatinya maka pasti mereka memilih dalam bentuk kue bertabur coklat, atau es krim coklat dengan potongan-potongan coklat didalamnya," kata Becker .

Becker tidak melibatkan sejumlah penggila coklat yang jelas melanggar aturan pertama yaitu pantangan dalam penelitian dampak aspirin terhadap keping darah namun ia dan teman-temannya tetap meneliti darah para penggila coklat.

Para dokter yang meneliti mempelajari sampel keping darah dari kedua kelompok melalui mekanisme system peredaran darah yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampel keping darah yang dimasukkan kedalam tabung plastik tipis menjadi menggumpal.

Keping darah kelompok penggila coklat membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menggumpal dibandingkan dengan keping darah diluar kelompok itu, Becker menceritakan hasil temuannya di depan pertemuan ahli jantung di Chicago.

Dari hasil tes urine para penggila coklat memiliki tingkat thromboxane (hasil buangan keping darah) lebih rendah.

"Apakah hal itu bermanfaat bagi kondisi jantung? Ya, tapi hal itu tak lebih dari dampak satu butir aspirin sehari," jelas

Meski sangat yakin coklat bermanfaat bagi kondisi jantung, meski hal itu tak lebih dari dampak satu butir aspirin sehari, namun Becker dan tim tetap ingin mempelajari dan meneliti lebih lanjut dampak dari kebiasaan mengkonsumsi coklat dalam sekelompok masyarakat bebas.

Becker dan rekan akan mencatat berapa banyak jumlah coklat yang kelompok itu makan dan kemudian akan memantau dalam beberapa tahun untuk melihat apakah para penggila coklat memiliki tingkat catatan serangan jantung, stroke dan operasi jantung yang berbeda dengan kelompok non-penggila coklat.
Studi lainnya mengatakan bahwa coklat hitam yang rasanya manis agak pahit memiliki manfaat lebih besar bagi kesehatan jantung dibandingkan dengan coklat yang memiliki kadar gula dan lemak yang tinggi.



sumber : http://kapanlagi.com
picture : http://i57.photobucket.com/albums/g227/Abeiwan/coklat.jpg

Labels:

 
posted by Kumpulan Tips Oke at 9:52 PM

Pergi ke dokter, sama halnya seperti Anda minum obat warung. Jika Anda tak cocok dengan obat tersebut sebaiknya jangan coba-coba Anda minum lagi. Ini dia tips untuk memilih dokter terbaik bagi Anda!

Komunikasi adalah segalanya. Seorang dokter seharusnya adalah orang yang paling bisa dipercaya dalam semua hal, enak diajak cerita tentang keluhan Anda dan mengerti segala peran Anda yang berhubungan dengan kesehatan.

Beberapa wanita lebih cocok jika dokter kepercayaannya adalah wanita kadang juga pria. Hal ini juga tak kalah penting. Bagaimanapun apakah dokter yang pernah Anda kunjungi mengerti benar segala keluhan Anda?

Apakah dokter tersebut bisa dipercaya untuk menyelidiki segala diagnosa penyakit Anda dan menjelaskan segala kemungkinan efek samping dari obat yang diberikan kepada pasiennya.

Jika Anda telah menemukan dokter yang tepat sebaiknya ingat dengan baik dimana ia bekerja. Apakah ia juga buka prakter di rumah sakit?

Atau mungkin Anda bisa mendapatkan kontak pribadinya untuk keadaan-keadaan darurat. Ada baiknya juga jika Anda membina hubungan baik dengan dokter pribadi Anda. Ia yang kelak akan paling mengerti keadaan Anda. Jangan sepelekan perannya.]



sumber : http://detikhot.com
picture : www.torahtots.com/alefbet/gifs/doctor.gif

Labels:

 
posted by Kumpulan Tips Oke at 9:48 PM
Jangan sampai pekerjaan impian kabur gitu aja karena nggak lolos tes wawancara. Nah, biar tambah percaya diri dan oke ketika wawancara kerja, simak 15 langkah mudah berikut ini.

1. Nama perusahaan besar sering mengundang keinginan untuk melamar. Tapi ingat, kalau posisi yang ditawarkan nggak cocok sama keahlian kamu, please deh jangan nekat ngelamar. Melamar posisi yang tepat dengan pengalaman dan keahlian yang mendukung pastinya menambah nilai plus buat si pelamar.

2. Kata-kata dress for success nggak sekedar kiasan lho! Berpakaian yang tepat sesuai dengan pekerjaan yang dilamar adalah hal yang wajib banget! Misalnya ingin melamar jadi sekretaris pastinya harus menggunakan pakaian yang rapih dan formal. Tapi ketika melamar pekerjaan yang banyak berkutat di lapangan, baju-baju yang lebih santai bisa jadi pilihan. Kalau bingung, tanya saja sama teman yang telah bekerja di posisi serupa.

3. Datang ke tempat wawancara paling tidak 15 menit sebelum jadwal. Kelebihan waktu ini akan memberi waktu untuk bersiap-siap. Misalnya, merapihkan make-up, pakaian, ke kamar kecil dan lain-lain. Selain itu datang tepat waktu juga memberi kesan yang baik.

4. Jabat tangan memberi kesan yang sangat penting. Jangan menjabat tangan setengah hati. Jabatlah dengan erat seperti ketika bertemu teman lama yang kamu tunggu-tunggu. Berikan kesan tegas namun bersahabat.

5. Ketika wawancara berlangsung, kumpulkan rasa percaya diri. Tatap mata si pewawancara dengan ramah. Menghindari tatapan mata atau melihat ke bawah mengesankan kurangnya percaya diri.

6. Biarkan CV bicara. CV adalah jendela pertama perkenalan calon pegawai dan perusahaan. Buatlah CV menggambarkan diri kita sebaik mungkin. Tulis juga hobi dan minat yang menggambarkan diri kita. Tapi harus jujur ya!

7.Nah, ketika si pewawancara sedang membaca CV kita, sebisa mungkin kita jangan berbicara. Mengajaknya berbicara akan membuat perhatiannya teralih dari CV kita yang oke.

8. Jangan terlihat resah atau duduk terlalu bersandar. Sikap duduk seperti itu akan membuat kita terlihat seperti orang gugup dan pemalas.

9. Pelajari latar belakang perusahaan yang dilamar. Dengan begitu kita akan terlihat tanggap dan berwawasan luas.

10. Bertanya bukanlah hal yang dilarang dalam wawancara. Pertanyaan juga akan menggambarkan diri kita. Jadi, hati-hati dalam bertanya. Menanyakan berapa lama jam makan siang, bisa mengesankan kita orang yang pemalas dan senang bermain.

11. Jika melamar di perusahaan yang membutuhkan ide-ide kreatif, jangan ragu untuk mengajukan sebuah usul atau saran. Tapi jangan terlalu mendetail. Jelaskan secara singkat dan menarik sehingga mereka akan melihat poin lebih pada kita.

12. Seperti kata band Seriues, 'pewawancara juga manusia'. Bicaralah dengan jujur dan terbuka. Jangan coba-coba berbohong atau menipu, kemungkinan mereka akan mengetahuinya.

13. Lagi-lagi jangan malu bertanya. Jika si pewawancara memberikan pertanyaan yang tidak kita mengerti, tanyakan maksudnya. Lebih baik kita menjadi orang pintar yang tak takut bertanya daripada orang 'sok tahu' yang merasa mengerti semua pertanyaan padahal jawabannya salah. Waduh!

14. Jika ditanya alasan keluar dari perusahaan sebelumnya, jangan berbicara panjang lebar tentang buruknya perusahaan tersebut (walaupun sebenarnya begitu). Katakan saja, di perusahaan tersebut bakat dan ide-ide kita yang cemerlang kurang bisa dimanfaatkan dan karena itulah kita melamar di perusahaan ini.

15. Dalam menjawab pertanyaan jangan ragu-ragu untuk berpromosi. Punya bakat dan kemampuan yang oke kok disembunyikan.

Tunjukkan kalau kita adalah aset perusahaan yang berharga. Rugi banget kalau nggak direkrut!


sumber : http://detikhot.com/
picture :
http://www.rsscanadaimmigration.com/share/images/news/interview.jpg


Labels: